Originally created by fu
langkah yang membayang, perlahan memudar di telan petang. manakala gelap tak perlu khawatir, sebab ikrar kemarin kembali terukir. laiknya angin darat yang selalu menepati, pada nelayan yang beranjak pergi. meski awan telah disembunyikan, oleh langit yang mengusir biasan. dalam senyap, juga dingin meratap.
rasanya tak perlu menjumlah langkah kita sendiri, entah itu ragu, terperosok, hingga bimbang yang berapa kali. kita hanya perlu menyimpan, semisal batu dalam ukiran. menggagas, dalam membekas. tentang janji tak terraih, tak ada yg perlu ditagih. kita hanya butuh cermin, meneliti janji mana yang harus dipilin. jika semua tentang mencinta, maka semua tentang diri kita.
biarlah tak usah menilai seberapa langkah yang menjejak, atau juga membekas, memudar, bahkan hanya melayang ombak. sebab ini bukan tentang jumlah yang menyudah, atau nilai yang tertuai. karena kita tak pernah paham bentuk nilai sebenarnya, yang mewujud angka serupa matematika, ataukah puji dan cela yang menggantung paradigma.
langkah ini tentang diri kita, mengajari rela lalu meraba bahagia. dimana tulus yang terbentang, meluas tak berhingga rasa lapang. meski rindu yang tertahan, tak jua tahu terjawab kapan.
semua tentang diri kita, kau dan aku, dan arah yang kita tuju. masihkah niat yang melagu, melangkah padaNya dengan terberat rindu?
klinik, 14 April, 2011
*ini bikinnya dibantuin T'hesty (pa bales-bales sms) tapi fu modif lagi, biasaaaa pecinta rimaaa, hehe.... ;p
langkah yang membayang, perlahan memudar di telan petang. manakala gelap tak perlu khawatir, sebab ikrar kemarin kembali terukir. laiknya angin darat yang selalu menepati, pada nelayan yang beranjak pergi. meski awan telah disembunyikan, oleh langit yang mengusir biasan. dalam senyap, juga dingin meratap.
rasanya tak perlu menjumlah langkah kita sendiri, entah itu ragu, terperosok, hingga bimbang yang berapa kali. kita hanya perlu menyimpan, semisal batu dalam ukiran. menggagas, dalam membekas. tentang janji tak terraih, tak ada yg perlu ditagih. kita hanya butuh cermin, meneliti janji mana yang harus dipilin. jika semua tentang mencinta, maka semua tentang diri kita.
biarlah tak usah menilai seberapa langkah yang menjejak, atau juga membekas, memudar, bahkan hanya melayang ombak. sebab ini bukan tentang jumlah yang menyudah, atau nilai yang tertuai. karena kita tak pernah paham bentuk nilai sebenarnya, yang mewujud angka serupa matematika, ataukah puji dan cela yang menggantung paradigma.
langkah ini tentang diri kita, mengajari rela lalu meraba bahagia. dimana tulus yang terbentang, meluas tak berhingga rasa lapang. meski rindu yang tertahan, tak jua tahu terjawab kapan.
semua tentang diri kita, kau dan aku, dan arah yang kita tuju. masihkah niat yang melagu, melangkah padaNya dengan terberat rindu?
klinik, 14 April, 2011
*ini bikinnya dibantuin T'hesty (pa bales-bales sms) tapi fu modif lagi, biasaaaa pecinta rimaaa, hehe.... ;p
0 komentar:
Posting Komentar