Originally created by Fu
: kepada kayu
Lihatlah, tak lagi tanya
kesiaanmu tersayat nafsu
yang menoreh luka
: sesalmu menjadi di seukir meja
Dengarlah, tak lagi tanya
keterhempasanmu terbelah ego
yang memisah raga
: sesalmu menjadi di segesek biola
Rabalah, tak lagi tanya
keraguanmu teriris waktu
yang menghilang percaya
: sesalmu menjadi di segores tinta
Rasakanlah, bila
keringmu menegap, menguap atau menenun asap
basahmu melebur, melumpur atau merenda jamur
: dan sesalmu tengah menggugur
Tunggulah, hingga
masa embun menetes hinggap, meresap
: juga sesalmu tak lagi terucap
-dinginnya Bandung-
Safar 1432 H
*setelah seminggu kebingungan dan seharian kedinginan. Teringatkan telah lama belum ada yang sa. Teringatkan terlalu lama belum ada yang saya hasilkan dan tuliskan. >.<
#Aa...afwan sebenernya ini puisi fu posting di fb hari jum'at... tiap mau posting di blog pasti loadingnya lama, jadi baru sempet sekarang... maaf ya... ^^
0 komentar:
Posting Komentar