Originally created by Fu
ada yang melekat di memoriku, yang tak jua hendak lepas dalam benak yang mulai menipis. tentang kita yang akhir-akhir ini meramu malam bersama. tentangmu yang selalu mengejaku pada setiap bintang yang kau hitung mesra, bukan satu dua tiga juga atau nyala dan redupnya, melainkan setiap sabarnya yang berpendar, setiap ikhlasnya yang menyebentar, serta senyumnya yang menyinar. tentangmu yang selalu merangkaiku pada setiap rembulan yang membulat indahnya, tak hanya ia yang merela terbelah pada suatu zaman yang hanya dapat kita runut dalam sejarah, tak hanya ia yang mengindah pada setiap aksara yang menjelma puisi dalam malam yang menggema, tak hanya ia melainkan kita.
ada yang menggetar di relungku, yang tak jua melamban detakannya pada puncak dan lembah yang perlahan terhapus. tergerus keyakinan pada harap yang tak pernah putus. tentang kita yang baru saja mencoba menghimpun segala di masa lalu yang sepertinya pernah kita sapa. tentangku yang selalu saja merecoki telingamu dengan igauan tak berkesudahan, “dari apa takdir itu dibuat?”. sedangkan aku tak pernah paham akanmu yang menganggap jalan takdir seperti mesin penghitung, yang telah terinci hasil dan angka, hanya menunggu tangan-tangan tak terlihat menekannya, tak hanya kita melainkan Ia.
ada yang menggasing di hatiku, yang tak jua beranjak memutar porosnya yang mulai hilang kendalinya. tentang kita yang merapal wujud syukur dalam rahasia. rahasia yang tengah Tuhan simpan. sementara kita kembali memaknai semua rahasia dalam kesamaran, yang satu per satu berkesudahan mewujud jawaban.
perlukah kuberitahu salah satu rahasia itu?
ia itu kehadiran senyummu.
Bandung, Juli 2011
_Fu_
0 komentar:
Posting Komentar