Sekarang saya mengerti (padahal dari dulu sebenarnya sudah mengerti) kenapa Allah dan Rasul begitu menganjurkan sebuah pernikahan, jua para murabbi dan kawan sepemikiran yang menganjurkan menikah muda. Karena ada ketentraman di dalamnya, karena bagaimanapun tak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di dunia ini tak bisa sendiri. Menikah juga adalah wujud rasa syukur kita terhadap Allah yang menciptakan setiap makhluk-Nya berpasangan. Setelah menikah, semua halal, semua berpahala. Semua kata-kata mesra dan pujian adalah pahala, bukan dosa seperti yang mengucapkannya sebelum menikah. Rabb, ampuni hamba, karena mungkin hamba begitu egois pada rasionalitas sendiri, dan terlalu cepat mengambil keputusan. Rabb, rasanya sakit sekali, mohon akhiri semua ini... T_T
Sekarang saya akan meyakini, bahwa Allah pasti akan memberi rasa yang ajaib untuk ia yang Allah takdirkan untuk saya. Bahkan yang lebih dari apa yang sebelumnya telah saya rasakan. Meski saya sendiri tidak tahu entah itu kapan. T_T
*di saat orang-orang telah jauh melangkah, dan saya hanya berkutat dengan keegoisan pemikiran saya! Astagfirullah... T_T
0 komentar:
Posting Komentar