Originally created by fu
tak seperti dalam buku, yang selalu membutuhkan pengantar di setiap pengawalannya. tak seperti pada kacamata, yang selalu membutuhkan lensa dan bingkai secara bersama. tak seperti dalam media digital, yang selalu membutuhkan nol dan satu untuk hidup dan matinya.
maka seperti itu pula hatiku memandang kejujuranmu, tanpa perlu banyak alasan akan dirimu yang lalu. biarlah Tuhan himpun segalanya tanpa sisa, agar tak meradang hati kita yang luka.
dan seperti itu pula rinduku memeluk kerinduanmu, tanpa perlu banyak perbandingan seberapa kau dan aku. biarlah Tuhan tautkan keduanya, seperti galaksi yang ternaung semesta.
kemudian lalu?
cukup Tuhan kita yang tahu
Bandung, 8 Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar