Sabtu, 11 Juni 2011

Televisiku

Originally created by Fu

televisiku, tunggulah dulu
ibu yang sejenak ke dapur
menyeduh kopi dan mematikan tungku,
bukan untuk drama tak beretika
atau aib yang menebal muka
atau citra yang tersamar kata
juga dusta yang menyulut sengketa

televisiku, diamlah dulu
ayah yang sejenak ke teras
membetulkan antena yang membalik arah,
bukan untuk negara yang berelegi
atau komentator yang bersuci
atau minoritas yang terintimidasi
juga aparat yang tumpang kaki

televisiku, istirahatlah dulu
aku yang sejenak ke kamar
meramu kata pada lidah yang hambar,
bukan untuk moral yang terbelenggu
atau emansipasi yang menggerutu
atau polemik yang melulu
juga pariwara  yang menipu

televisiku, rusaklah dulu
demi layarmu yang tersamar
pada koran pagi yang mengabar
televisiku, matilah dulu
demi anak kami yang beranjak
padamu yang mengajar akhlak

Juni, 2011

*another side...

0 komentar: