Sabtu, 28 Agustus 2010

Ku serahkan padaMu

Selain dengan bersujud padaMu, aku hanya bisa meluapkan semuanya sambil mendengar lagu ini :

Terasa menyesakkan semua yang tlah terjadi
Apa yang kubanggakan kini tinggal cerita
Kau uji aku sekilas aku rasa tak kuasa
Namun kusadari dan aku mengerti ku serahkan padaMu


Tak kan aku bertanya mengapa harus terjadi
karena aku yakini tak ada beban tanpa pundak
Kau uji aku karna ku bisa melewatinya
Ini yang terbaik bagi hidupku semua hanya ujian


Biarkan aku oh malang, menangis di sepanjang sholatku
Karena hanya ALLAH yang bisa membuatku tegar menjalani semua ini
Biarkan aku oh malang bersimbah rahmat dan ampunan-Nya
Badai pun pasti berlalu menguji imanku, aku serahkan pada Illahi

Rabb... hanya Kau yang aku miliki
Di saat orang lain mempunyai "seseorang" yang bisa diajak berbagi dan menghibur, aku tak memilikinya
Bukan aku bermaksud mengeluh untuk memilikinya, namun aku pun manusia biasa yang terkadang membutuhkan bahu untuk sekadar rehat dan telinga untuk sekadar menjadi pendengar


Rabb... hanya Kau yang mengerti
Di saat orang lain mampu mencurahkan isi hatinya pada ayah bunda, aku tak mampu melakukannya
Bukan karena apa-apa, aku hanya tak mau menambah beban mereka yang sudah terlalu banyak dan tak mau menguras air mata mereka yang sudah terlalu sering keluar


Rabb... hanya Kau yang setia
Di saat orang lain dapat bercerita dan memeluk seorang kawan, aku tak bisa melakukannya
Bukan karena aku tak memiliknya, bahkan saat aku mencari di phone book telepon genggamku, aku tak menemukan nama siapapun yang bisa aku hubungi


Aku tak bisa terus tersenyum dengan kegetiran hati yang menginginkan air mata membuncah keluar
Hanya Kau yang mengetahui bahwa sejatinya aku adalah manusia yang rapuh dan tak bisa terus menerus setegar karang
Bukan aku bermaksud mengeluh, hanya saja aku pun hanya manusia lemah biasa yang memiliki batas wajar
Tapi, bukankah tak ada beban tanpa pundak? Dan tak ada awalan tanpa akhiran?
Jadi, aku serahkan semua ini padaMu
Hanya Kau yang bisa menenangkanku saat ini

Mohon ampun padaMu Rabb...

Selasa, 24 Agustus 2010

Nasehat yang bagus... ^_^

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh :-)

Barusan udah baca beberapa artikel... semuanya bagus2, cuma ada satu yang ingin fu share.... Judulnya "Tiga Hal yang harus diwaspadai hati"



Pertama, hindari kesedihan di pagi hari dan mengeluhkan kesulitan hidup kepada orang lain. Mulailah menempuh pagi hari kita dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Bersyukur karena Allah masih memberikan umur dan kesehatan. Jika mengawali pagi hari dengan kesedihan, maka hidup yang dijalani pun akan terasa berat dan sulit.

Kedua, hindari kesedihan pagi hari karena urusan duniawi. Kesedihan yang terpancar pada hamba Allah di pagi hari berarti ia tidak puas dengan ketetapan Allah. Urusan duniawi memang penting. Namun, kesulitan duniawi tak perlu terus-menerus diratapi. Allah mengisyaratkan agar seorang hamba menyeimbangkan kehidupan duniawi dan ukhrowi. Karena, kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdayakan. 
Ketiga, hindari menghormati seseorang karena kekayaannya. Seseorang yang menghormati seseorang karena kekayaannya, berarti sungguh lenyaplah duapertiga agamanya. Harta dan tahta kerap membutakan mata hati manusia.


Astagfirullah... justru ketiganya itu sangat sering fu lakukan.. ampuni fu ya ALLAH... mulai sekarang harus berusaha untuk menjauhi hal-hal yang bisa merusak hati itu...

O, iya ada satu ungkapan menarik lagi :

Jika ditinjau dari sudut pandang psikologis, maka pakar psikologi Amerika, Dr. Dicks memberikan resep hidup bahagia yang mungkin mulai saat ini dapat diterapkan. Menurut Dr. Dicks hidup bahagia itu adalah seni keindahan yang memiliki sepuluh dimensi. --> Dahsyat yah.... Hidup bahagia itu adalah SENI KEINDAHAN...




Sepuluh dimensi itu adalah :

1. Melakukan pekerjaan yang kita cintai
2. Memperhatikan kesehatan karena kesehatan merupakan ruh kebahagiaan,
3. Memiliki tujuan hidup
4. Menjalani kehidupan apa adanya dan menerima dengan ikhlas segala ketetapan Tuhan
5. Hidup hari ini dengan tidak menyesali masa lalu serta gelisah dengan masa yang akan datang,
6. Berpikir sebelum bertindak
7. Hidup dengan memandang ke bawah (sederhana)
8. Membiasakan tersenyum dan berkawan dengan orang-orang yang optimis
9. Berusaha membahagiakan orang lain
10. Memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang bagus sebagai jalan menuju kebahagiaan. 



Semoga bisa menjalankannya... :-)

Bismillah....

Awan Putih ^_^

Aku merindumu
kutitip pada tarian sepoi senja
merubahmu menguning
dalam lembayung

Aku mengingatmu
kukutip pada geriak rintik hujan
melukismu merona
dalam pelangi

Aku memandangmu
kuintip pada untaian kata fajar
membangunkanmu mencinta
dalam aurora

Awan putih, tetaplah bertahan
meski gelap menyergap
dingin meratap

Awan putih, tetaplah setia
seperti pelangi pada hujan
embun pada fajar

Awan putih, tetaplah di sana
agar aku selalu melihatmu
dalam senyum yang terkulum

Aku menunggu mukjizat Tuhan
menjadi partikel mengangkasa
untuk menemanimu, awan putihku


Perpus Kampus
230810
_Fu_

Selasa, 17 Agustus 2010

Untukmu Biothermalku... ^___^

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...
Catatan ini ada di novel pertama Fu...
Hmm... untukmu biothermal-ku, semoga istiqomah yah... ^_^


Biotermal berhati bernama pria
Dinginnya hatimu dapat kurasa pada setiap sikap yang kau lumuri dengan kebekuan pada setiap sel tubuhmu. Bukan karena keangkuhan menyertai perangaimu, namun ku tahu itu hanya sebatas penjagannmu dalam membentengi diri menghindariku. Pandangan kaburmu ketika melihatku adalah salah satu buktinya. Bukan karena rasa sombongmu untuk sekadar memandangku, tapi justru hal itu kau lakukan karena kau begitu menghormatiku. Kau menyadari bahwa setan tak pernah lalai untuk menggodamu melalui kelemahanmu, yaitu aku.

Biotermal berhati bernama pria
Hangatnya hatimu dapat kurasa pada setiap perkataan yang terlontar dari kolaborasi pemikiran otak bercampur kelembutanmu. Bukan karena untuk menebar pesona, namun terkadang kau pun tak bisa terus berpura-pura angkuh padaku. Sikap aslimu tertuang pada setiap juluran tanganmu untuk sedikit membantuku saat kesulitan. Meskipun hal tersebut sempat membuatku merasa istimewa dihadapanmu, namun sungguh aku tahu bahwa kau tak lebih dari menganggapku sebagai saudara seimanmu.

Biotermal berhati bernama pria
Panasnya hatimu dapat kurasa pada setiap diam yang kau tunjukkan untuk menutupi suasana hatimu. Bukan karena kau tak peduli sekitarmu, namun ku tahu kalau kau sedang menahan amarah dan nafsumu karena kesalahanku yang menggoyahkan hati dan pikiranmu. Ayat Al-Qur’an dan puasamu adalah pereda panas itu, menemanimu selalu dalam proses penjagaan sesuai anjuran Rasulmu. Sungguh, bukan karena kesalahanmu, tapi kesalahanku yang tak mengerti bagaimana Dia menciptakanmu berbeda dariku.

Biotermal berhati bernama pria
Musim semi hatimu dapat kurasa pada setiap senyum yang terkulum di bibirmu, mengiringi lantunan dzikirmu selalu. Bukan senyum padaku, tapi senyum di kala kesendirianmu, senyum yang kau beri hanya untukNya. Jangan pernah kau beri senyum itu padaku, karena itu akan membuatku begitu berbunga dan merana dalam setiap penantian untuk mengharapmu selalu. Meski ku tak tahu niat aslimu, namun aku pun hanya manusia biasa yang begitu sensitif mengenai rasa.

Biotermal berhati bernama pria
Musim gugur hatimu dapat kurasa pada setiap semangat yang berkobar dalam jalan dakwahmu. Tetap berdiri kokoh, pun saat kawan seperjuanganmu satu persatu jatuh berguguran pada prinsipnya. Kau tak pernah menjauhi mereka, justru kau rangkul mereka kembali untuk berteriak di setiap simfoni jalanNya. Bukan karena kau begitu ingin mendapatkanku yang kau anggap sempurna itu, namun karena kecintaanmu padaNya selalu. Sungguh, kau tak pernah tahu bahwa aku terlalu hina bagimu yang begitu terjaga.

Biotermal berhati bernama pria
Musim kemarau hatimu dapat kurasa pada setiap tetesan air mata penantian dalam gurun yang sedang kau tapaki. Tak pernah lelah mencari diiringi mentari yang mengeringkan kerongkonganmu, meski aliran darah telah meretas keluar dari pori kakimu. Sungguh, aku yakin akan kau dapati kebahagiaan saat menemukan oase yang mengandung sucinya air zam-zam pelepas dahagamu. Oase tersembunyi yang belum disinggahi siapapun. Oase yang siap kau bina dan menemani kehidupanmu selalu.

Biotermal berhati bernama pria
Musim tropis hatimu dapat kurasa pada setiap gerimis yang terlihat pada matamu yang berkaca-kaca. Menahan kesedihan pada niatan sucimu yang kembali menuai kegagalan. Bukan karena kau begitu kecewa pada kegagalan itu, tapi justru karena kau mempertanyakan apa sebenarnya dosa yang kau perbuat hingga Dia mempersulit niatan sucimu. Sungguh, percayalah bahwa dia akan memberikan yang terbaik untukmu. Tak pernah semata-mata Dia yang Maha Jenius membuat skenario hidup seseorang kecuali itulah yang terbaik untuk hambaNya.

Biotermal berhati bernama pria
Jangan pernah kau ubah dinginnya hatimu itu, karena kau tak kan lebih seperti penguin yang menjelajah gurun pasir. Tak mampu menerima takdirNya, kau hanya penguin biasa.

Jangan pernah kau ubah hangatnya hatimu itu, karena dari situlah aku akan tahu akhlak sejatimu. Aku pun dapat membedakan jika itu kepura-puraanmu, topengmu tak dapat menutupi hatimu sebenarnya.

Jangan pernah kau ubah panasnya hatimu, karena kau tak akan lebih dari makhluk yang mengaku suci dengan segala nodamu. Aku dapat melihat keistiqomahanmu, hingga akan kau dapati nikmatnya puasamu saat berbuka kelak.

Jangan pernah kau ubah musim semi hatimu, karena itulah bukti bahwa kau begitu dicintaiNya. Sehingga aku begitu ingin dicintaiNya juga melaluimu, kau sudi menerimaku dengan segala keterbatasanku.

Jangan pernah kau ubah musim gugur hatimu, karena aku harap justru kau adalah pohon yang kokoh berdiri itu, bukan dedaunan yang jatuh ke bumi. Keikhlasanmu akan terpancar karena kau begitu tegar.

Jangan pernah kau ubah musim kemarau hatimu, karena kau tak akan lebih dari pengembara yang mati sia-sia pada perjalanannya. Tak mampu bersabar dan putus asa menemukan oasenya.

Jangan pernah kau ubah musim tropis hatimu, karena dari situlah kau mengakui ketidakberdayaanmu pada setiap keputusannya. Kau akan temui bahwa segala sesuatu indah pada waktunya.

Biotermal berhati bernama pria
Jangan pernah lelah menjalani keistiqomahanmu. Yakinilah bahwa suatu saat akan kau dapati biotermal berhati bernama wanita, yang terbaik untukmu. Dia yang halal kau pandang setiap harinya. Dia yang menjadikanmu pria istimewa satu-satunya. Dia pereda gelisahmu yang selalu menyediakan seluruh jiwa raganya. Dia yang menyenangkan hatimu selalu dengan senyumannnya. Dia yang tak sempurna namun kau anggap segalanya selainNya. Dia pelabuhan terakhir yang siap menerimamu untuk bersama menggapai RidhaNya. Dia yang dalam penantiannya selalu memperbaiki dirinya hingga siap dijemput olehmu. Dia yang ditakdirkan untukmu. Dia yang menjadikanmu semakin mencintaiNya.

Biotermal berhati bernama pria
Pernahkah mendoakan jodohmu? Doakanlah ia, karena boleh jadi keadaanmu sekarang ini karena ia yang selalu mendoakanmu.

Jangan menilai aku yang menulis ini dengan pandangan semu, pasti tulisan ini menjadi kontroversi, namun sekali lagi aku pun masih belajar. Ingat, “Aku bukanlah apa yang aku tulis, apa yang aku katakan ataupun apa yang aku perlihatkan. Tapi aku adalah aura yang kau tafsirkan sesuai stimulus hatimu mendeskripsikan bagaimana aku.”



Fu suka pria berkacamata... hehe... ^_^

Repost : Catatan kecil di siang hari, ketika Allah memperingatkanku akan indahnya nikmat sehat itu.
25 Januari 2010
_Foezi Citra Cuaca Elmart_

Selasa, 10 Agustus 2010

Sucikan hati...

Originally created by Fu

Berandai dalam asa

Ingin seperti Fatimah
memendam rasa dalam senyum
menolak rasa dalam diam
menanti rasa dalam sabar

Memang tak seperti Fatimah
hanya ingin sepertinya
setia menanti untuk Ali

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan. 


Marhaban Ya Ramadhan
Sucikan hati, termasuk hal yang satu ini... ^_^


Insya Allah...


Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan...


copy lembar targetan Ramadhan :



_fu_

Senin, 09 Agustus 2010

Sanguinis ^_^

Waktu menunjukkan hampir pukul 11 malam, namun fu belum bisa tidur juga. Yasudahlah posting blog lagi. Hmmm... tadi baru  ikutan kuis di facebook tentang kepribadian. Hasilnya adalah.... jeng...jeng.. jeng.... (Lebay...)

Sanguinis yang spontan, lincah, dan periang 
 
Kepribadian yang menarik, suka berbicara, Menghidupkan pesta, Rasa humor yang hebat, Ingatan kuat untuk warna, Secara fisik memukau pendengar, Emosional dan demonstratif, Antusias dan ekspresif, Periang dan penuh semangat, Penuh rasa ingin tahu, Baik di panggung, Lugu dan polos, Hidup di masa sekarang, Mudah diubah, Berhati tulus, Selalu kekanak-kanakan. Sukarelawan untuk tugas, Memikirkan kegiatan baru, Tampak hebat di permukaan, Kreatif dan inovatif, Punya energi dan antusiasme, Mulai dengan cara cemerlang, Mengilhami orang lain untuk ikut, Mempesona orang lain untuk bekerja, Mudah berteman, Mencintai orang, Suka dipuji, Tampak menyenangkan, Dicemburui orang lain, Bukan pendendam, Cepat minta maaf, Mencegah saat membosankan, Suka kegiatan spontan. Membuat rumah menyenangkan, Disukai teman anak-anak, Mengubah bencana,menjadi humor, Merupakan pemimpin sirkus, Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senangsekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu. Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. 
Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
Yang dicetak tebal dengan font besar : Itu kenyataan, hehe...
Yang dicetak miring, garis bawah dan dicetak tebal : ITU FU BANGET Hehe....
 Berharap suaminya MELANKOLIS-KORELIS... supaya bisa menenangkan fu yang riweuh inih, namun juga bisa mengatur fu yang keras kepala inih.... ^_^ 
Nanti fu tulis tentang tipe suami idaman aahhh... (huhu.... harusnya NGACA dulu dong fu!!!) Tapi gak apa-apa, kan hanya untuk impian sajah, soalnya nobody is perfect, kita boleh berharap yang gimana, tapi insya ALLAH suami yang ALLAH beri itulah yang terbaik untuk kita... 
 Satu bocoran : Fu suka yang berkacamata hehe...
(Yah..pokoknya terlihat berkharisma... daripada yg pake contact lens... hheu.. emang ada?)