Selasa, 18 Desember 2012

Berbelanja Hemat, Efektif & Efisien



Originally created By Fu

“Perencanaan itu tak boleh hanya disimpan dalam pikiran, ia mesti diimbangi dengan penulisan serta keefisienan aksi dalam melakukan” –Fu



Pekan kemarin, saat sedang sibuk-sibuknya saya dan suami pindah ke kontrakan kecil kami, tentu mengharuskan kami membeli perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan di rumah tersebut. Untungnya, saya dan suami adalah tipe yang sama-sama sederhana, tak suka bermewah-mewahan. Maka dari itu rumah kontrakan yang kami pilih pun cukup mungil. Ya, setidaknya bersih, sehat, dan nyaman untuk kami tempati berdua, dan kelak bertiga dengan buah hati kami. Well, tenryata merasakan juga bahwa pindahan rumah itu tidak sesimpel yang diperkirakan, padahal kami sudah merancangnya begitu sederhana. Alhamdulillah nya beberapa barang memang telah tersedia, pemberian dari orang tua dan kado teman-teman kami saat menikah.

Yang agak ribet itu saat harus ambil barang-barang di rumah saya yang ada di Majalengka, karena cukup banyak sekali barang bawaannya. Ada tempat tidur, lemari, dan banyak peralatan yang dibekali mama papa saya, mereka bilang itu sebagai pemberian mereka untuk bekal saya membangun rumah tangga di rumah kecil kami berdua. Hamdallah waktu pindahan itu Allah permudah karena banyak yang bantu buat ambil barang dan atur-atur rumah.

Well, padahal kerasanya barang-barang yang kami bawa sudah cukup banyak. Perlengkapan dapur perasaan sih sudah ada semua, ya meskipun jumlahnya gak banyak bangeeeedd, tapi lumayan masih bias dipakai untuk berbagai keperluan rumah. Ternyata masih juga banyak kurang ini dan itu ya. Sampai akhirnya kami putuskan harus belanja keperluan rumah sendiri. Hamdallah punya suami yang siaga  banget buat anter istrinya ke sana kemari. Yabi canun (panggilan saya pada suami) tak pernah melewatkan moment-moment untuk mengantar istrinya yang sedang hamil memasuki 6 bulan ini :D

Saat akan berbelanja, saya terlebih dahulu me-list barang-barang yang akan dibeli. Karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk berseliweran di pasar, kami memutuskan untuk membeli di TOSERBA yang harganya justru jauh lebih murah disbanding pasar, yaitu B**MA (Bisa nebak? :D). Toserba ini jadi langganan kami berdua, habisnya segala macam barang ada di sana, dengan harga juga yang beragam bahkan cenderung murah meriah. Nah, saat me-list harus juga dipisahkan mana yang PRIORITAS Utama, mana yang bias jadi cadangan, karena itu akan menentukan cukup atau tidaknya budget kita nanti. Untuk mengefisienkan total belanjaan, yabi Canun punya ide untuk membawa kalkulator. Jadi, saya yang ambil barang-barang yang di list, lalu beliau menjumlahkan harga setiap barang ke kalkulator. Hahaha, aneh memang, sepasang suami istri yang UNIK, sampe saat belanja banyak sekali yang melihat tindakan aneh kami itu. :D

Saat belanja, sebaiknya pilih kualitas barang yang baik, dengan harga yang murah. So, haurs pintar-pintar pilih merk dan jenis barang yang akan dibeli. Tidak semua yang harganya murah itu tak berkualitas, dan tak semua yang harganya mahal kualitasnya bagus banget. Jadi, harus pintar-pintar menentukan PRIORITAS barang. Saat membeli barang, fokus pada VALUE dari barangnya ya, karena kalo kita fokus pada Value insyaAllah akan mendapat harga yang pas! ;) Enaknya berbelanja di toserba itu selain hampir segala jenis barang ada, harganya juga sudah fix jadi tak perlu takut ketipu dan disibukkan dengan tawar menawar harga, yang biasanya cukup membuat lamanya transaksi jual beli :D

Ajaib lho, saat berbelanja dengan cara di LIST dulu dan sambil bawa kalkulator. Meskipun kadang ada yg lupa-lupa kecatet, atau tiba-tiba keteken angka nol shingga total sebelumnya terhapus :)))), tapi total belanjaan seluruhnya ternyata tak jauh dari prediksi, dan tak jauh dari Budget. Bahkan jauh lebih hemat. Asyik deh pokoknya. So, nanti kalau berbelanja, kompak ya sama suami biar HEMAT EFEKTIF EFISIEN dari segi waktu, tenaga dan uang, ;) *TRING!

Semoga bermanfaat ya teman-teman ;)

0 komentar: