Jumat, 29 Oktober 2010

Sekejap saja

petang datang
menagih janji untuknya bersemayam
malam pergi
merayu air mata bertopeng elegi

terkulum gulita tak jua berkesudahan

fajar tiba
menawarkan segarnya embun tak mengiba
pagi hilang
meninggalkan sejuta tanya yang melayang

terpenjara terang tak kian bersisian

sementara siang jengah
terpanggang rehatnya yang melemah,
senja tiada
menyadari langitnya tak lagi jingga

ada yang berbisik : "masamu sekejap saja,"

oktober, 2010


Hmm... semoga saja itu kamu. ^_^

0 komentar: