Minggu, 29 Mei 2011

Bunga

Originally createed by Fu

Aku tak kuasa menyamakanmu dengan bunga. Seperti angin yang menyentuhnya lembut agar berbagai sari saling bertaut. Seperti tanah yang mengaguminya pasrah oleh pesonanya menebar indah. Seperti lebah yang menghisapnya penuh untuk merangkai madu menjadi utuh. Seperti cahaya yang memeluknya manis pada kanvas dan kuas lukis. Seperti kita, aku dan kamu, memandangnya berbeda oleh karena ruang dan waktu yang tak sama.

Aku tak kuasa memberimu sekuntum bunga. Saat kutahu senyumnya kan hilang kala terlepas dari batang. Saat kulihat warnanya meredup seiring kelopaknya yang terkatup. Saat kuraba hatinya terkelupas karena raganya yang mengeras. Saat kudengar masanya menyudah oleh kesendiriannya yang terpisah. Saat kita, aku dan kamu, menganggapnya cantik dengan kepalsuan wangi yang menarik.

Aku tak mau memberimu bunga. Bila sedih yang menghujung setelah memetiknya seperti puntung. Bila kesadaranku kembali saat tokonya tak mampu terbeli. Aku tak mau memberimu bunga juga apa-apa.

Yang kutahu aku tak kuasa memberi apapun padamu, untuk sari yang tak terhitung bahkan lebih dari sewindu. Kecuali satu doa yang kupanjat dalam kalbu.

Kau tahu apa itu?

Semoga Tuhan memberi taman bunga di surga untukmu.

2 Mei 2011 ,

*Malem2 ditodong suruh buikinin puisi sama suhuku untuk sahabatnya katanya. Afwan jiddan kalau jelek ya Teteehh... soalnya spontan dan waktunya mepet bnget pula, hehe... ;p

0 komentar: