Senin, 14 April 2014

Kala Hujan

Originally created by fufu

Pernah suatu masa di mana kita duduk bersama namun tak saling bersapa, bukan karena angkuh yang merajai hati, namun memang kala itu perkenalan belumlah ada. Kau dan aku masihlah dua asing dalam masing-masing lingkaran yang belum menemukan irisannya.

Mungkin bukan sekali dua kali saja, bahkan puluhan hingga ratusan kali sesungguhnya takdir selalu mnyinggung kita, pada lingkaran yang sama. Mungkin saja kau juga berada di cafe yang sama ketika aku sedang menyeruput secangkir coklat hangat, dengan notebook menyala di meja. 

Mungkin kau juga ada di sana, saat akhir minggu kuhabiskan waktuku di toko buku, dan pulang dengan tertatih karena keresek belanjaan berisi buku cukup memberatkan tas punggungku.
Atau mungkin, kau juga ada di sana, dalam imajinasi dan mimpi yang kuukir melaluin penaku. Mungkin kau yang hantarkan ide pada tulisanku, melalui doa yang tak pernah putus kau hantar padaku.

Ya, aku yakin setidaknya kita sering tak sengaja berdekatan jarak meski beberapa jengkal saja. Kau tahu kenapa? Karena yakinku bila kita tertakdir bersama, hati kita selalu bersahutan untuk saling memanggil satu sama lainnya.

Ah, mungkin kala itu malaikat pun sedang tersenyum, mengamini bahwa dua insan yang akan saling melengkapi ini untuk segera mengejawantahkan takdirnya. 

Ya, seperti kita yang sedang tersenyum mengingat masa-masa itu, sambil duduk berdua menikmati hujan yang ikut meronakan hati kita, di tambah riuh tawa si kecil buah hati kita. Ah, Allah... aku bahagia

Romantic Family
Posted via Blogaway

0 komentar: